Bandar Lampung – Komisi II DPR RI dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan melakukan koordinasi untuk mendeteksi potensi kendala dan memastikan solusinya saat aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) banyak digunakan untuk mengunggah penghitungan dan rekapitulasi suara pada Pemilu 2024 mendatang, sehingga proses pemilu tidak terkendala.
Ir. H. Endro S. Yahman, M.Sc. yang merupakan Anggota Komisi yang bermitra kerja dengan KPU itu memberikan konfirmasi mengenai hal tersebut pada Minggu (17/12/2023).
Menurut Anggota Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil Lampung I itu, aplikasi Sirekap itu aplikasi itu membutuhkan koneksi internet untuk mengunggah penghitungan dan rekapitulasi suara dari 823.220 TPS se Indonesia, dan 25.825 TPS di antaranya berada di Lampung.
Dan kepadatan lalu lintas data pengguna aplikasi tersebut akan melonjak saat mengunggah hasil penghitungan dan rekapitulasi perolehan suara sehingga berpotensi membuat aplikasi menjadi macet (down).
“Traffic jam (kepadatan lalulintas data pengguna aplikasi) akan kami komunikasikan agar penggunaan bandwith dan server memadai. Supaya ketika dipakai bersamaan se-Indonesia tidak ada kendala,” ujar politisi kelahiran Pringsewu, Lampung ini.
Sementara, untuk wilayah blank spot (daerah yang tidak mendapat sinyal internet) juga akan segera dibahas dengan instansi terkait agar tidak terjadi kendala signifikan.
Namun, lanjutnya, sistem saat ini sedikit berbeda dengan Pemilu 2019.
“Nanti ketika diinput tapi belum ada sinyal tetap masuk dan tidak bisa diubah-ubah. Saya rasa ini lebih baik dari sebelumnya. Kami harap juga tidak ada mafia-mafia yang bisa merubah suara pemilu,” katanya.
Sebelumnya, KPU Lampung menginventarisasi beberapa potensi kendala dalam penghitungan suara Pemilu 2024 yang menggunakan aplikasi Sirekap. Salah satunya daerah di Lampung yang masih ada blank spot.
Blank spot di Lampung ada beberapa titik di Lampung Barat, Pesisir Barat, Mesuji, dan Lampung Tengah.
Untuk menyiasatinya, perekapan suaranya akan dilakukan secara offline terlebih dulu. Setelah dihitung dan direkapitulasi, baru nanti mengunggahnya di Sirekap saat mendapatkan sinyal.[]
Artikel berita ini telah dipublikasikan terlebih dahulu melalui https://lampost.co/berita-dpr-dan-kpu-antisipasi-kepadatan-trafik-penggunaan-sirekap.html pada Sabtu, 17 Desember 2023.