Endro Suswantoro Yahman Ajak Masyarakat Pringsewu Berdaulat Memilih Pemimpin
Pringsewu, Lampung – Anggota MPR RI/DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ir. H. Endro Suswantoro Yahman, M. Sc. menerangkan, beberapa bulan lagi, tepatnya 27 Nopember 2024 kita akan melaksanakan pemilihan kepala daerah tingkat Kabupaten, Kota dan Propinsi secara serentak (PILKADA serentak).
Endro juga mengatakan, dan hasil pilkada serentak tersebut akan dilantik secara serentak di bulan Februari 2025. Jadi keserentakan ini tidak hanya pada pelaksanaan pilkada saja, namun yang lebih penting pelantikan dan akhir masa jabatan kepala daerah juga secara serentak.
“Dengan demikian keserentakan ini, termasuk juga keserentakan dalam pemilu legislatif dan presiden, maka pemerintahan yang terpilih ini dapat fokus bekerja untuk kemajuan negara, bangsa dan kesejahteraan rakyat seperti yang diamanatkan dalam pembukaan UUD tahun 1945,”kata Endro S. Yahman, kepada Wartawan, saat menggelar sosialisasi 4 Pilar MPR-RI di Desa Bulukarto Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Lampung, Minggu (30/06/2024).
Baca juga Komisi II DPR RI Undang 26 Kepala Daerah Bahas RUU, Tiga Diantaranya Dari Lampung
Anggota MPR RI/DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini juga menjelaskan, pada bulan Februari yang lalu, kita telah melaksanakan pemilihan legislatif (PILEG) dan pemilihan presiden secara serentak.
“Saya dari lubuk hati yang paling dalam mengucapkan terimakasih atas dukungannya dalam PILEG 14 Februari kemarin. Dan kemarin masyarakat Pringsewu mampu membuktikan kedewasaannya, terbukti berjalan aman dan lancar, demikian juga setelah pelaksanaannya juga tidak terjadi keributan yang berarti, patut kita syukuri bersama,” tutur Endro.
Masih kata Endro, sedangkan munculnya issue kecurangan, politik uang, netralitas aparat dan sebagainya, masyarakatlah yang bisa menilai nantinya, karena masyarakatlah yang akan merasakan dampak positif atau dampak negatif terkait dengan pilihannya kemarin.
Baca juga Isu Daerah Otonomi Baru (DOB) Rawan Dipolitisasi
“Tentunya, perjalanan kedepan yaitu ketika pilihannya bekerja baru kita dapat menilai apakah apa yang kita pilih betul-betul mengemban amanat kesulitan masyarakat atau tidak. Mengapa saya katakan demikian? Ya karena kedepan kita menghadapi situasi yang lebih sulit, dan sebenarnya tidak disadari sudah mulai kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari merangkaknya harga kebutuhan bahan pokok, naiknya pajak bumi dan bangunan (PBB) serta ditingkat nasional terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi,” ungkap Endro.
Ditambah lagi, kata Endro, perubahan iklim kita rasakan berdampak pada menurunnya produksi pertanian, khususnya padi. Sehingga sampai sekarang negara kita selalu membeli beras dari luar negeri yang dari tahun ke tahun semakin besar impornya.
“Dan pemerintah menjadi pembeli tetap BBM yang kita butuhkan setiap hari. Impor tersebut membelinya dalam mata uang Dollar Amerika, bukan rupiah. Saat ini nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika juga melemah, artinya kita semakin butuh uang rupiah banyak dalam membeli kebutuhan pangan tersebut,” tegas Endro yang diketahui ulusan Insinyur Teknik Kimia UGM tersebut.
Baca juga Endro S. Yahman, Pemekaran 3 Kabupaten Di Lampung Tidak Dalam Waktu Dekat
Endro yang juga putra kelahiran Pringsewu dan alumni SD dan SMP Xaverius ini menyatakan, bahwa saat ini sangat mengkhawatirkan, dimana kondisi ekonomi yang semakin sulit ditengah masyarakat dan berpotensi merusak kepercayaan akan demokrasi, karena ketidakmampuan pemimpin dan wakil rakyat hasil pilihannya tidak mampu membantu kesulitan ekonomi masyarakat banyak,
“Dan juga akan mempersulit mewujudkan keadilan sosial seperti yang tersurat dalam sila ke-5 Pancasila. Keadilan sosial sulit terwujud bila tidak ada keadilan ekonomi,” ujarnya.
Menurut dosen Universitas Trisakti Jakarta tersebut, dirinya meminta masyarakat Pringsewu tidak “golput” dalam PILKADA 27 Nopember 2024.
Baca juga Momentum Idul Adha, Endro Ajak Kader PDI Perjuangan Semangat Berkurban Untuk Masyarakat
Dia melanjutkan, karena Gubernur dan Bupati yang akan dipilih nanti dalam PILKADA merupakan pemimpin tertinggi pemerintahan ditingkat Kabupaten dan Provinsi. Gubernur dan Bupati yang menjalankan kebijakan pembangunan dan perekonomian di daerah. Baik dan buruknya kinerja kepala daerah akan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat.
“Gubernur dan Bupati yang terpilih nanti harus menjalankan pemerintahannya berdasarkan Pancasila, UUD tahun1945, Negara Kesatuan Republik Indonesis (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Terus pertanyaannya, apa kaitannya dengan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI? Saya tegaskan bahwa Sosialisasi 4 pilar MPR- RI ini dimaksudkan agar masyarakat mampu menjadikan 4 pilar MPR RI ini (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI) sebagai senjata untuk mengontrol dan mengevaluasi jalannya roda pemerintahan. Itulah hakekat demokrasi, rakyat berdaulat terhadap pemimpin yang dipilihnya untuk diberi mandat mensejahterakan ekonomi masyarakat,” katanya menimpali.
Endro yang juga tokoh pemekaran Kabupaten Pringsewu ini berharap, sosok bupati yang dibutuhkan oleh masyarakat Pringsewu tentunya sosok yang mengenali betul situasi masyarakat Pringsewu, mengenali betul suasana kebathinan di tengah kesulitan kehidupan masyarakat.
Baca juga Terkait Batas Usia Cakada, Endro S. Yahman Ingatkan KPU ‘Jangan Offside Lagi’
Oleh karena itu, dia melanjutkan, calon kepala daerah tersebut harus cerdas menggali potensi daerah untuk meningkatkan pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Cerdas saja tidak ada gunanya kalau tidak punya hati dan tidak mampu menyelami kesulitan ekonomi masyarakat Pringsewu,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sosialisasi empat Pilar berlangsung di Warung Makan lesehan “Mbok Telu” Desa Bulukarto dengan dihadiri Anggota DPRD dari PDI Perjuangan Kabupaten Pringsewu, Aris Wahyudi, tokoh pemuda, Karang Taruna serta Kelompok Senam ibu-ibu Kecamatan Gadingrejo. (Indra)
Artikel berita ini telah dipublikasi pada Senin (1 Juli 2024) melalui lensanews.id.