PALEMBANG – Komisi II DPR RI mengapresiasi persiapan dan pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019-2020 yang berjalan lancar dan tertib di Kantor Regional (Kanreg) VII Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa menilai Kanreg VII BKN Palembang sudah menyiapkan segala sesuatunya secara matang, antara lain tempat tes, sarana komputer dilengkapi server dan jaringan internet, instalasi listrik dan genset untuk antisipasi jika terjadi pemadaman listrik dan sarana pendukung lainnya.
“Secara umum pelaksanaan seleksi CPNS 2019-2020 di Kantor Regional VII BKN Palembang hari ini berjalan tertib dan lancar sesuai harapan,” ungkap Saan usai memimpin pertemuan Tim Kunspek Komisi II dengan Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian BKN, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumsel dan Kakanreg VII BKN Palembang dalam rangka persiapan pelaksanaan seleksi CPNS 2019-2020 di Kantor Regional VII BKN Palembang, Sumsel, Kamis (30/1/2020).
“Kita juga menekankan pentingnya transparansi, antisipasi praktek percaloan serta kasus penipuan. Ini kita berikan catatan agar tidak terjadi. Juga kesempatan bagi penyandang disabilitas agar diberikan perlakuan yang sama dan tidak diskriminatif jika ada yang ikut tes CPNS,” imbuh politisi Fraksi Partai NasDem ini. Hasil tes bisa dilihat secara langsung di monitor yang disediakan di pelataran gedung BKN begitu proses ujian selesai, jadi tidak perlu menunggu lama.
Sementara terkait sosialisasi proses rekrutmen CPNS ini memang kurang intensif, karena terkendala anggaran. Sehingga publik kurang mendapatkan informasi yang rinci sejak awal, praktis hanya memanfaatkan kerumunan masyarakat seperti saat Car Free Day.
Tidak adanya anggaran sosialisasi ini terkait sistem penganggaran, karena ketika akan melakukan rekrutmen CPNS belum ada kepastian kapan waktunya. Sehingga selama ini upaya sosialisasi hanya menggunakan anggaran Humas BKN saja.
“Kedepan kita minta diperbaiki, agar masyarakat memperoleh informasi yang komprehensif melalui proses sosialisasi yang masif,” tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi II DPR RI Wahyu Sanjaya. Menurutnya ketiadaan sosialisasi proses rekrutmen CPNS yang optimal karena tidak adanya alokasi anggaran yang khusus untuk mensosialisasikan penerimaan CPNS ini.
“Hal ini dapat ditingkatkan agar proses sosialisasi penerimaan CPNS dilakukan secara masif dan menjangkau semua lapisan masyarakat,” ujar Wahyu.
Dirinya optimis pelaksanaan tes CPNS di Kanreg VII BKN Palembang berlangsung lancar karena berada di pusat kota dengan sarana dan prasarana pendukung yang memadai.
“Yang kami soroti adalah bagaimana pelaksanaan tes CPNS yang diselenggarakan di daerah-daerah dengan sarana dan prasarana yang masih terbatas. Ini harus disiapkan sebaik mungkin agar tidak terjadi lagi kendala teknis,” imbuh Wahyu.
Politisi dapil Sumsel ini mendorong perencanaan anggaran yang baik untuk mendukung pelaksanaan tes CPNS ini, tidak menggunakan alokasi anggaran umum seperti saat ini.
Terkait kasus percaloan atau penipuan yang sering terjadi, menurutnya hal ini harus diantisipasi dengan aturan yang ketat serta jumlah personil yang cukup. Pola sosialisasi yang masif dan komprehensif sejatinya juga bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak mudah tertipu dan tergiur percaloan.
Tim Kunspek Komisi II DPR RI meninjau pelaksanaan tes CPNS di Kanreg VII BKN Palembang juga dikuti oleh Anggota DPR RI Endro Suswantoro Yahman, Hugua, Zulfikar Arse Sadikin, Sodik Mudjahid, Tjetjep Muchtar Soleh, Kristiana Mukti, Yanuar Prihatin, Wahyu Sanjaya, Mohamad Muraz, Guspardi Gaus, John Siffy Mirin dan Syamsurizal. (oji/es)
Artikel Berita Ini Dimuat di dpr.go.id pada tanggal 31 Januari 2020 dengan Judul Komisi II Apresiasi Pelaksanaan Tes CPNS di Palembang.